Sabtu, 07 Oktober 2017

Nikmat Al Qur'an - ustadz Ahmad Affandi Hafizhahullah

بسم الله الرحمن الر حيم

🎗kajian rutin sabtu
📒nikmat Al Qur'an
🕌 masjid jenderal sudirman purwokerto
🎙 Al Ustadz Ahmad affandi   حفظه الله تعلى

*nikmat Al Qur'an*

*pembahasan pertama*
🌷Syarat agar mendapatkan sifat Al Qur'an.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺗَﺮَﻛْﺖُ ﻓِﻴْﻜُﻢْ ﺃَﻣْﺮَﻳْﻦِ ﻟَﻦْ ﺗَﻀِﻠُّﻮْﺍ ﻣَﺎ ﺗَﻤَﺴَّﻜْﺘُﻢْ ﺑِﻬِﻤَﺎ : ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَ ﺳُﻨَّﺔَ ﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ

_Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya._(Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah , hlm. 12-13).

🌷Sifat-sifat Al quran akan di dapatkan jika seseorang berjalan di atasnya dengan baik.

Sebagai contoh:

✅Sifat Al adzhim (agung),
barangsiapa yang berpegang dengan baik Al Qur'an maka ia akan mendapat derajat yang mulia di sisi Allah di antara manusia yg lainnya.

✅ sifat Al mubarok (barokah)
barangsiapa yang berpegang dengan baik Al Qur'an maka ia akan mendapat keberkahan di dalam hidupnya.

✅sifat al Karim (kebaikan yg melimpah), barangsiapa yang berpegang dengan baik Al Qur'an maka ia akan mendapatkan kebaikan yang luas di dalam hidupnya.

🌷Keistimewaan membaca Al Qur'an.

✅Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan

. ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ‏« ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺣَﺮْﻓًﺎ ﻣِﻦْ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻪُ ﺑِﻪِ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻭَﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔُ ﺑِﻌَﺸْﺮِ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ ﻻَ ﺃَﻗُﻮﻝُ ﺍﻟﻢ ﺣﺮْﻑٌ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺃَﻟِﻒٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻻَﻡٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻣِﻴﻢٌ ﺣَﺮْﻑٌ ».

“Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ﺍﻟﻢ satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

*pembahasan ke-2*
🌷seputar adab-adab terhadap Al Qur'an.

✅hendaknya dalam keadaan suci ketika menyentuh huruf-huruf Al Qur'an.

Allah berfirman :

ﻟَﺎ ﻳَﻤَﺴُّﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﻄَﻬَّﺮُﻭﻥَ

“ _Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan_ .” (QS. Al-Waqi’ah: 79).

Dalil dari hadits,

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺣَﺰْﻡٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﺟَﺪِّﻩِ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻛَﺘَﺐَ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻴَﻤَﻦِ ﻛِﺘَﺎﺑًﺎ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻓِﻴﻪِ ﻻَ ﻳَﻤَﺲُّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﺇِﻻَّ ﻃَﺎﻫِﺮٌ

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “ _Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci_ ”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122)

✅Adab membaca Al Qur'an:

Disukai untuk membaca Al Qur'an dalam keadaan suci, apabila tidak bersuci maka tidak mengapa namaun hal itu di benci.

🌷Ayat Al Qur'an turun di dua waktu dan tempat yakni di makkah dan madinah.

✅makiyah yakni ayat yang turun sebelum nabi hijrah ke madinah.

✅madaniyah yakni ayat yang turun sesudah hijrahnya nabi ke madinah.

🌷Sejarahnya turunnya Al Qur'an tidak langsung turun dalam bentuk satu surat, tetapi ayat per ayat  secara acak.

🌷Sejarah proses penulisan Al Qur'an ada tiga waktu:

1. Di zaman nabi

sahabat-sahabat menulis di pelepah-pelepah kurma, kulit-kulit yang telah di samak, kemudian di kumpulkan dan di hafal.

2. Di masa khlifah Abu Bakr As shiddiq,

Setelah nabi wafat banyaknya sebagian orang yang murtad dan Abu Bakr memeranginya, sehingga pada saat itu banyak penghafal yang meninggal, sehingga umar mengkhawatirkan keadaan tersebut, lalu umar menyarankan kepada Abu Bakr untuk menulis Al Qur'an dalam satu mushaf, lalu setelah berpikir tentang usulan tersebut beliau menyetujuinya. Ditunjuklah pada saat itu untuk menulis mushaf zaid bin tsabit.

Dikumpulkan sahabat penghafal Al Qur'an dengan syarat setiap penghafal memiliki saksi bahwa ayat yg di hafal tersebut di hafal di hadapan rasulullah.

setelah abu bakr wafat, mushaf dipasrahkan kepad umar, setelah umar wafat di serahkan kepada hafshah.

3. Di masa khalifah utsman bin affan.

*pembahasan ke-3*
🌷Larangan-larangan di dalam membaca Al Qur'an

Susunan ayat Al Qur'an terbagi menjadi tiga:

1⃣kata demi kata (yg menyusun Allah), sehingga haram membaca dengan membalik-balikkan kata di dalam Al Qur'an

2⃣ayat demi ayat (yg menyusun Allah), sehingga haram untuk membalik-balik ayat.

3⃣ surat demi surat (disusun berdasarkan ijtihad para sahabat), sehingga jika kita membaca antar surat dengan dengan melompat ke surat lain (tidak urut) maka tidak mengapa.

Dalilnya adalah "bahwa dahulu nabi pernah membaca surat Al Baqarah, lalu An nisa', lalu ali imron (yakni acak).

❓Pertanyaan:
Apa hukum membaca satu ayat dari surat lalu kemudian membaca ayat dari surat lain ?

Jawabannya:

kalo tujuannya pindah surat maka boleh, namun jika tujuannya adalah mengubah susunan ayat maka tidak boleh.

*penutup*
🌷jadilah orang yang bertambah imannya ketika mendapati ayat Al Qur'an dengan tidak meragukannya sediktpun.

Allah berfirman:

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺃُﻧْﺰِﻟَﺖْ ﺳُﻮﺭَﺓٌ ﻓَﻤِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺯَﺍﺩَﺗْﻪُ ﻫَٰﺬِﻩِ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ۚ ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻓَﺰَﺍﺩَﺗْﻬُﻢْ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺴْﺘَﺒْﺸِﺮُﻭﻥَ

_Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira_ (at taubah: 124).

ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺮَﺽٌ ﻓَﺰَﺍﺩَﺗْﻬُﻢْ ﺭِﺟْﺴًﺎ ﺇِﻟَﻰٰ ﺭِﺟْﺴِﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎﺗُﻮﺍ ﻭَﻫُﻢْ ﻛَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ

_Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir._ (At Taubah: 125)

والله اعلم بصواب


🗓sabtu, 7 oktober 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar