Rabu, 29 November 2017

KITA MEMANG BERBEDA- Al Ustadz Muhammad bin Umar As Sewed Hafizhahullah

KITA MEMANG BERBEDA

•> Kalian berbicara terlebih dahulu, baru berangkat umrah --katanya-- bertanya pada Ulama.
Sedangkan kami bertanya dulu kepada para Ulama, baru kami berani berbicara.
Yang berarti kami mencari kebenaran.
Sedangkan kalian mencari pembenaran

•> Kalian menyampaikan jawaban tanpa menyampaikan bentuk pertanyaannya. Padahal sebuah fatwa dibangun di atas dua pondasi: Ilmu syar'i dan berita yang terjadi.
Sedangkan kami menyampaikan jawaban dan pertanyaannya.

•> Kalian bertanya dengan langsung menuduh si fulan begini dan begitu secara subjektif.
Sedangkan kami bertanya tentang kaidah. Apakah yang seperti ini disebut hizbiyyah, atau imarah daulah dalam daulah? Silahkan lihat pertanyaan-pertanyaan kami. (Objektif)

Kalian bertanya untuk kalian. Bukankah mereka salah!
Sedangkan kami bertanya tentang kami. Apakah kami salah?

•> Kalian mendatangi dan menghubungi orang yang bisa mendukung kalian. Berupaya menghubungi siapa yang pernah sakit hati karena dinasihati.
Sedangkan kami didatangi oleh orang-orang disekitar kalian yang melaporkan kalian dengan bukti-bukti.

•> Kalian Berusaha untuk menjatuhkan kami. Dengan ucapan yang sangat mirip dengan ucapan musuh-musuh dakwah salafiyyah, seperti: hizbiyyah, sistem imarah, Luqmaniyyun dan lain-lain.
Padahal kami ingin menasihati kalian, agar kita semua istiqamah di dalam dakwah salafiyyah. Dalam Aqidah, Manhaj, Ibadah dan Akhlaq

•> Kalian laporkan kami sebagai kelompok hizbiyyah yang ambisi ingin menguasai semua pondok-pondok Ahlussunnah.
Sedangkan kami dilapori oleh orang-orang di sekitar kalian tentang kedzhaliman kalian terhadap mereka. Yang katanya merasa sebagai "raja kecil" yang mendhzalimi rakyatnya. Atau memakai sistem "kiyai sentris". Semua apa kata kiyai. Tidak perlu ada rapat, tidak perlu ada kordinasi.

•> Kalian didukung, dibela dan disupport oleh hizbiyyun, hajuriyyun, mutalawwinun dan para pesakitan (mardha) atau _barsati_ (barisan sakit hati).
Sedangkan kami didukung oleh Asatidzah Ahlussunnah dan Salafiyyin.

•> Kalian bertanya pada Syaikh yang kalian sudah menduga akan mendukung kalian.
Sedangkan kami bertanya kepada beberapa Masyaikh. Berharap ada kejelasan, mana yang benar mana yang salah.

Kalian...

Kalian...

••|> Namun ada sesuatu yang mirip.
Kalian berkumpul, berkoordinasi, kemudian memberikan keputusan "komando" yang kompak  _-Maa syaa Allah-_
Mirip sekali dengan yang kalian tuduhkan kepada kami.

>•< Akan tetapi tetap saja padanya ada perbedaan yang sangat mencolok....
Kami berkoordinasi untuk menasihati orang-orang yang bermasalah (pada manhaj atau akhlaqnya). Hingga Allah taqdirkan sebagian mereka bertaubat dari kesalahan dan penyimpangannya. _alhamdulillaah ala taufiqih_.
Sedangkan kalian berkoordinasi untuk mengkomando orang-orang yang sudah bertaubat dan mengakui kesalahannya agar membuat SP2T (Surat Pernyataan Pencabutan Taubat).

🤝 Namun kita tetap berharap, agar Allah mempersatukan kita di atas kebenaran. Di atas Tauhid dan Sunnah. Di atas Manhaj Salafus-Shalih.

✌🏻 Ada dua perkara penting yang bisa mempersatukan kita semua, bahkan seluruh kaum muslimin:
*KEJUJURAN DAN ISTIJABAH*
Kejujuran agar tidak ada rekayasa fatwa.
Istijabah agar siap menerima kebenaran yang telah jelas.

_Nasalullahat taufiq wal hidayah lana wa lahum wa lijamiie'il muslimin_

🛫(Samarinda-Jakarta, Ahad, 07 Rabi'ul Awwal 1439 H / 26 November 2017 M)

✍🏼 Al-Ustadz Muhammad bin 'Umar As-Sewed  _-hafidzahullah-_

📟 https://t.me/manhajulhaqcom
____________________
Sumber:
📲 http://www.salafycirebon.com/nasihat-kita-memang-berbeda.htm
📲 Join telegram:
http://t.me/salafycirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar